Backup dan Restore

Salah satu pekerjaan seorang administrator sistem yang sangat penting adalah melakukan backup terhadap data-data yang terdapat di server, karena biasanya klien sangat tidak perhatian terhadap masalah backup data. Pekerjaan ini bisa menjadi penting karena, biasanya resiko kehilangan data iniserin kali diluar jangkauan kita. Misalkan umur harddisk yang sudah tua, sehingga kemampuan harddisk tersebut menyimpan data-data digital menurun.

Salah satu dari masalah berikut ini menjadikan kita harus melakukan backup secara rutin adalah :
  • Kerusakan perangkat keras 
  • Kesalahan manusia 
  • Kesalahan perangkat keras 
  • Faktor bencana alam
Berikut ini merupakan Langkah-langkah dalam melakukan backup data tersebut :
  1. Kapan kita akan backup data tersebut 
  2. Direktori atau file yang ingin di backup 
  3. Buat script 
  4. Otomatisasi script tersebut dengan menggunakan cron
Tipe Backup
  • Full Backup
Menuliskan seluruh file pada suatu filesystem ke media backup. Pada tipe full backup tidak ada pemeriksaan apakah suatu file mengalami perubahan atau tidak.
  • Incremental Backup
Menuliskan hanya file yang mengalami perubahan ke media backup.
 
Strategi Backup
Multilevel Backup :
Full Backup = level 0
Incremental Backup = level 1, 2, 3 dst.

Skema Multilevel Backup :
Senin Pertama tiap bulan : level 0
Senin berikutnya : level 1
Selasa Jum'at : level 2
 
Memilih Media Backup
  • Cost (Biaya) 
  • Reliability (Akurasi)
  • Speed (Kecepatan)
  • Availability (Kapasitas)
  • Usability (Mudah digunakan)
Media Backup
  • Magnetic Tape 
  • Floppy Disk
  • Removable Disk
  • Writeonce CDROM  
  • Hard disk
Utilitas Backup 
  1. Tar 
  • Full Backup dengan tar
          # tar cvf /dev/fd0 /home
  • Incremental Backup dengan tar
          # tar cvf /dev/fd0 `find /home -mtime -1 -print
  • Memeriksa Hasil Backup
          # tar tvf /dev/fd0
  • Restore File dengan tar
          # tar xvf /dev/fd0